Ads 468x60px

Pages

5 Fakta Penting Tentang Pelanggan


Fakta Pelanggan 1
Rata-rata sebuah perusahaan kehilangan 50% pelanggannya setiap 5 tahun sekali. Fakta lain yang sejalan dengan fakta ini adalah biaya untuk menggantikan mereka biasanya bisa 6-7 kali lebih mahal! Dan ini berarti, bahwa Anda mendapatkan manfaat 600% sampai 700% lebih besar untuk uang Anda dengan berinvestasi dalam mempertahankan dan melakukan pemasaran untuk pelanggan Anda yang sekarang daripada mencari pelanggan baru.
Pertanyaan – Berapa banyak Anda berinvestasi saat ini untuk menjaga pelanggan Anda yang sekarang berbanding dengan berapa banyak Anda berinvestasi untuk memperoleh pelanggan baru?

Fakta Pelanggan 2
Untuk setiap bulan bila Anda tidak menghubungi atau berkomunikasi dengan klien Anda, Anda kehilangan 10% dari pengaruh Anda dengan klien tersebut. Itu berarti, bahwa Anda harus berkomunikasi dengan klien Anda setiap bulan, bagaimana pun juga.
Pertanyaan – Berapa banyak Anda bersedia untuk berinvestasi untuk TIDAK kehilangan 10% dari pengaruh Anda dengan klien Anda setiap bulan?

Fakta Pelanggan 3
82% dari seluruh pemilik rumah tidak bisa menyebutkan nama agen real estate mereka, jika mereka membeli rumah mereka lebih dari dua tahun yang lalu. Bayangkan banyaknya penjualan yang hilang! Itu karena mereka tidak pernah mempertahankan hubungan pribadi dengan klien mereka. Dan saya yakin Anda akan setuju, bahwa ini berlaku untuk di banyak bisnis, tidak hanya di real estate saja.
Jadi … Strategi apa yang Anda miliki untuk memastikan Anda mempertahankan hubungan PRIBADI dengan klien Anda? (Pemasaran yang normal tidak cocok disini!)
Berikut adalah kisah yang hebat, yang diceritakan oleh Zig Ziglar. Ini kisah Joe Girard, yang saya rasa pastilah salah satu orang sales terbesar sepanjang masa. Dia jualan mobil. Dan wow, ia benar-benar menjual mobil! Bahkan, dia memegang semua rekor global untuk menjual mobil.
Ini yang dia hasilkan :
Tahun Penjualan
1963 267 mobil/truk
1964 307 mobil/truk
1965 343 mobil/truk
1966 614 mobil
1967 667 mobil
1968 708 mobil
1969 764 mobil
1970 843 mobil
1971 980 mobil
1972 1,208 mobil
1973 1,425 mobil
1974 1,376 mobil
1975 1,360 mobil
1976 lebih dari 1,200 mobil
1977 lebih dari 1,200 mobil

Itu sudah pasti lebih dari sebuah mobil dalam sehari selama lebih dari satu dekade! Bahkan, selama bertahun-tahun, ia menjual LIMA MOBIL SETIAP HARI! tidak ada tim sales yang sebanding dnegan pencapaian ini – mereka semua sales individu. Dan tidak ada “gratisan” – mereka semua benar-benar sales sejati.
Besarnya prestasi ini diluar akal. Joe adalah penjual mobil no satu di Amerika setiap tahun dari 1967-1977.
Apa rahasianya? Well, ada banyak alasan untuk keberhasilannya, tetapi di sini adalah salah satu yang mungkin ingin Anda renungkan.
Setiap bulan Joe mengirim kartu ucapan melalui pos untuk SETIAP pelanggannya. Pelanggannya lama-kelamaan menganggapnya seperti sebagai bagian dari keluarga.
Ini mengarah kepada pertanyaan : Apakah klien Anda berpikir Anda sebagai teman dekat atau anggota keluarga?

Fakta Pelanggan 4
Hanya mengucapkan terima kasih kepada klien Anda, bahkan dengan telepon untuk sekedar mengucapkan “terima kasih,” akan meningkatkan bisnis Anda sebanyak 17%.
Sekedar melakukan beberapa aritmatika mental …. berapakah 17% dari laba Anda saat ini?
Sekarang tanyakan pada diri sendiri beharga tidak untuk mengucapkan terima kasih?
Yang penting di sini adalah, bahwa dalam hubungan seperti ini, Anda seharusnya tidak “menjual.”
Ini bukan tentang penjualan. Ini adalah tentang hubungan.
Jadi … beberapa pertanyaan lagi
Seberapa sering Anda mengucapkan “terima kasih?”
Seberapa sering seharusnya Anda mengatakan “terima kasih?”

Fakta Pelanggan 5
Sesuatu yang lama tapi menarik … Peningkatan 5% pada loyalitas pelanggan akan menghasilkan 20% -80% pada laba Anda
Ada banyak penelitian mengenai hal yang satu ini!
pertanyaan terakhir
Apa yang bisa Anda lakukan dengan kenaikan 20% – 80% laba Anda?

sumber: http://startupbisnis.com/5-fakta-penting-tentang-pelanggan/

Hilangkan Kecemasan Anda

Penelitian menunjukkan kebanyakan orang menghabiskan 5 persen dari pagi hari mereka, berarti sekitar 48 menit, untuk cemas tentang sesuatu hal. Sumber kecemasan yang lazim adalah pekerjaan, keluarga, hubungan dengan orang lain, keuangan, atau kesehatan.

Seperti dilansir Kompas.com, cemas bahkan bisa berkembang menjadi suatu kondisi klinis yang disebut generalized anxiety disorder. Orang yang mengalami gangguan ini cemas tentang berbagai masalah sekaligus, termasuk hal-hal yang ada di luar kontrol mereka, misalnya cuaca dan perang nuklir.

Sebagai manusia, wajar jika kita merasa takut. Tetapi, jangan biarkan perasaan takut atau cemas tersebut mengganggu hidup. Apalagi, seringkali kecemasan itu timbul meski tidak ada penyebab yang jelas, biasanya karena rekaan pikiran sendiri.

Apabila Anda sudah siap mengusir kecemasan dari pikiran Anda, berikut ini adalah beberapa saran dari pakar.

Ubah kebiasaan
Bagi kebanyakan orang, kecemasan timbul akibat kebiasaan yang mungkin dipelajari dari orangtua. Karena itu, pertama-tama Anda harus menyadari bahwa Anda adalah orang yang mudah cemas dan terbuka untuk melakukan perubahan perilaku.

Gunakan logika
Begitu Anda mulai merasa cemas akan sesuatu, ingatkan diri akan faktanya dan kenyataan bahwa kecemasan yang lalu tidak terbukti. Jika Anda sudah terlanjur membuat sirkuit kecemasan di otak, yang perlu dilakukan adalah membuat sistem sirkuit lain yang lebih rasional.

Perhatikan pola makan
Terkadang hal-hal kecil bisa menimbulkan kecemasan, misalnya saja rasa lapar atau makanan tertentu. Kebanyakan orang yang menderita kecemasan kekurangan magnesium. Mengurangi minuman berkafein dan alkohol juga membantu mengurangi rasa cemas.

Jangan lupa tarik napas
Olahraga sangatlah penting. Bila Anda sering diliputi kecemasan, olahraga yoga atau taichi sangat membantu menenangkan pikiran sekaligus membantu Anda mengolah napas.

Hiduplah untuk saat ini
Melatih kesadaran adalah teknik yang akan membantu Anda untuk hidup pada saat ini. Hilangkan ketakutan berlebihan akan masa lalu dan masa depan.


sumber : http://ciputraentrepreneurship.com/kesehatan/gaya-hidup/14663-hilangkan-kecemasan-anda.html

Teknik Mengambil Keputusan dengan Mengenali Akar Permasalahan

Diagram Ishikawa sering juga disebut sebagai diagram “sebab-akibat” atau diagram “tulang ikan”. Diagram ini adalah sebuah alat grafis yang digunakan untuk mengeksplorasi dan menampilkan pendapat tentang komponen inti suatu kondisi di dalam organisasi. Diagram ini juga dapat menyusuri sumber-sumber penyebab atas suatu masalah. Orang yang pertama kali mengenalkannya adalah Kaoru Ishikawa, seorang penemu alat-alat permesinan di tahun 1960-an. Walau terbilang lama, teknik ini masih banyak digunakan oleh para pengambil keputusan hingga hari ini karena kesederhanaan dan kepraktisannya.

Fungsi utama dari diagram Ishikawa adalah untuk mendapatkan beberapa sumber kunci yang memberikan kontribusi paling signifikan terhadap masalah yang sedang diperiksa. Sumber-sumber ini kemudian dipilih untuk proses perbaikan. Diagram ini juga menggambarkan hubungan antara berbagai faktor yang mungkin memengaruhi satu dengan lainnya.

Gambar di bawah adalah model diagram Ishikawa yang sederhana. Seperti diinformasikan di awal, diagram ini sering juga disebut dengan beberapa nama seperti diagram Ishikawa, diagram Cause-and-Effect, diagram Fishbone, dan Root Cause Analysis.


Konsep ini memberikan acuan penyebab utama (tulang besar) yang bersumber dari “4M”, yaitu: “materials”, “machines”, “manpower”, dan “methods”. Walau dalam pengembangannya, kita bebas melakukan modifikasi sesuai dengan masalah yang dihadapi. Barulah dari penyebab utama tadi kita pecah lagi menjadi poin-poin spesifik (tulang kecil).
Kuncinya adalah mendapatkan 3–6 kategori utama yang mencakup hal-hal yang berpengaruh paling besar. Jika pemimpin ingin mendapatkan informasi dan ide-ide tambahan, umumnya mereka melakukan brainstorming bersama tim yang berhubungan langsung dengan permasalahan yang ingin dipecahkan. Ide-ide besar diletakkan di “tulang besar” sedangkan ide spesifik diletakkan pada “tulang kecil”. Semakin detail sebuah ide melihat sebuah permasalahan maka akan semakin baik. Kedalaman maksimum “tulang” ini biasanya berkisar empat atau lima tingkat. Ketika gambar sudah lengkap dengan merujuk pada semua kemungkinan, proses penggambaran diagram ini bisa dianggap selesai.
Diagram “Cause-and-Effect” ini dapat digunakan oleh individu ataupun tim. Jika diterapkan kepada tim kerja, awalnya dimulai oleh pemimpin yang menggambarkan permasalahan utama yang akan dibahas, lalu meminta bantuan tim kerja untuk menentukan penyebab utama satu per satu dengan menggambarkannya di papan tulis dalam bentuk tulang besar maupun kecil. Tim ikut terlibat dengan mengajukan beberapa pertanyaan relevan dan signifikan, sambil terus mengeksplorasi semua kemungkinan sampai dirasa seluruh gambar telah terisi cukup untuk melihat secara menyeluruh dari semua sumbernya. Setelah gambar dianggap lengkap, seluruh tim ikut terlibat untuk menemukan kemungkinan dari akar penyebab masalah utama tersebut.
Diagram Ishikawa sangat bermanfaat bagi organisasi yang telah menerapkan knowledge management. Cukup dengan mengumpulkan ide-ide kelompok dalam suatu cara yang sistematis sudah bisa memfasilitasi pemahaman dan menemukan diagnosis dari sebuah masalah yang dihadapi sebuah organisasi.

Cara Menerapkan Diagram Ishikawa
  1. Tuliskan sebuah masalah utama yang ingin diteliti ke dalam kotak paling kanan.
  2. Seluruh anggota tim diajak untuk mengemukakan dan menemukan semua sumber permasalahan yang nyata maupun berpotensi muncul.
  3. Temukan penyebab-penyebab utama untuk dimasukkan ke dalam “tulang besar” yang akan dipasangkan ke dalam diagram. Seperti contoh di atas, “tulang besar” yang umum digunakan adalah “materials”, “machines”, “manpower”, dan “methods”. Hal ini sekali lagi tidaklah berlaku mutlak, silakan disesuaikan dengan masalah yang ada.
  4. Bentuklah beberapa kelompok diskusi yang jumlahnya sesuai dengan jumlah penyebab utama yang ditemukan pada proses sebelumnya, karena nantinya setiap kelompok akan menyelidiki lebih detail tiap penyebab utama tersebut. Idealnya, kelompok ini dibentuk sesuai bidang yang berhubungan dengan penyebab utama tersebut. Contohnya, untuk penyebab yang bersumber dari “mesin”, hendaknya dikupas oleh kelompok yang anggotanya berasal dari divisi produksi ataupun maintenance.
  5. Tiap-tiap kelompok mulai mencari faktor-faktor yang menjadi penyebab dari masalah utama dalam bagiannya, dan nantinya akan diletakkan sebagai “tulang kecil”.
  6. Hal yang perlu diperhatikan dalam diskusi ini adalah setiap variabel yang ditemukan haruslah spesifik, terukur, dan dapat dikendalikan.
  7. Pada akhirnya tiap kelompok mempresentasikan kepada keseluruhan tim atas hal-hal yang mereka dapatkan dalam diskusi, dan setiap temuan mereka dimasukkan ke dalam gambar besar dari semua kelompok sehingga terciptalah diagram Ishikawa yang utuh.
Hambatan-hambatan yang mungkin muncul dari pemimpin maupun anggota tim adalah:
  • tidak memiliki sikap terbuka sehingga tidak mampu melihat permasalahan secara utuh atau menyangkal adanya masalah dan tidak bisa menerima ide-ide baru;
  • takut salah dan takut dianggap tidak kompeten sehingga enggan untuk mengemukakan pendapat;
  • terlalu emosional dan berpikir subjektif sehingga tidak mampu melihat secara objektif atas sebuah masalah;
  • terlalu kaku dan serius selama proses pemecahan masalah, hal ini dapat menghambat ide-ide “di luar kotak” dan kreativitas muncul;
  • terlalu mengejar penyebab masalah yang bersumber dari faktor eksternal sehingga meletakkan tanggung jawab pada orang lain maupun situasi di luar diri maupun di luar tim kerja. Kondisi tersebut sangat tidak produktif, sehingga selama proses ini tidak banyak solusi yang dapat dilahirkan darinya.
Kunci dalam Menerapkan Diagram Ishikawa:
  • belajarlah untuk membedakan antara penyebab dan gejala. Fokuskan energi dalam mencari penyebab, jangan terjebak dengan jawaban-jawaban yang berupa gejala;
  • ide yang dimiliki jangan hanya disimpan di benak pemimpin dan anggota saja, tuangkan ke dalam diagram karena hal ini berpeluang memicu ide dan masukan dari anggota lainnya;
  • diagram yang telah digambarkan utuh jangan takut untuk di-review (dilihat kembali) dan di-refresh (diperbarui) jika sudah tidak relevan;
  • beri perhatian khusus pada penyebab yang muncul berulang kali;
  • review tiap kategori penyebab utama. Prioritaskan pembenahan pada penyebab yang paling signifikan terlebih dahulu;
  • uji kemungkinan penyebab yang paling signifikan tadi dengan data dan fakta pendukung lainnya.
Selamat mencoba, karena hasil akhir yang berkualitas dimulai dengan implementasi berkualitas (quality implementation/QI). (Kevin Wu)

sumber :  http://sme.marketing.co.id/2012/03/16/diagram-ishikawa-teknik-mengambil-keputusan-dengan-mengenali-akar-permasalahan/

TIPS menjadi seorang marketing SUKSES

Trik di bawah ini akan membantu membuat klien atau si calon bos baru itu bertekuk lutut. Ada beberapa kendala yang biasanya dihadapi oleh mereka yang gagal mendapatkan klien.

1. Tidak Tahu Kebutuhan Klien
Kesalahan yang sering terjadi adalah Anda tidak faham kebutuhan klien. Keberhasilan jualan, ditentukan pula oleh seberapa besar pengetahuan Anda tentang kebutuhan mereka. Misal, mereka sedang butuh pasta gigi, eh, Anda malah memberinya sabun mandi. Kalau mau tahu yang mereka butuhkan, cari informasi kanan-kiri, baik dari eksternal maupun internal klien sendiri.

2. Deadline Selalu Jadi Alasan
Soal deadline yang mepet kerap dijadikan dalih ketidakberhasilan menembus klien.Buatlah time table, daftarlah deretan nama klien lengkap dengan catatan karakter tiap produk/kebutuhan, lalu segera hubungi mereka sepagi mungkin. Percaya deh, dalam sehari banyak sekali yang bisa Anda lakukan.

3. Berkelit dari Birokrasi Rumit
Tidak perlu gemas dan ingin ‘membunuh orang’. Coba dong selidiki siapa yang paling berwenang atau decision maker di perusahaan tersebut, dan lakukan pendekatan personal. Biasanya bila kepalanya sudah bisa dipegang, Anda bisa memotong jalur birokrasi yang berbelit-belit. Anda juga bisa mengerahkan jejaring Anda di perusahaan tersebut.

4. Keahlian Menjalin Hubungan
Tak bisa dipungkiri, kelihaian menjalin hubungan personal, cukup menentukan keberhasilan usaha Anda menggaet mereka. Anda tidak harus menjadi psikolog untuk memenangkan hati mereka. Ada beberapa sikap yang biasanya diperlihatkan klien:

* “Wah, mau banget tuh”
Tanpa bertele-tele, mereka langsung oke saat Anda menyodorkan tawaran. Sikap welcome mereka juga ditunjukkan dengan langsung menjadwalkan bertemu dan presentasi, serta terjadi interaksi yang positif antara Anda dan mereka.
Bila akhirnya terjadi transaksi, tetaplah berhubungan. Tanyakan perkembangan setelah mereka menjadi klien Anda. Mintalah komentar atau kritik dari mereka untuk meningkatkan pelayanan perusahaan Anda.

* “Pikir-pikir dulu deh”
Mereka sebenarnya butuh atau mungkin suka dengan tawaran Anda, tapi merasa masih ragu. Bila menemui calon klien seperti ini, jangan mundur. Prinsipnya, yakinkan klien bahwa Anda tahu persis kebutuhan mereka. Berikan sejumlah benefit buat mereka, seolah Anda memang men-service, bukan menjual.
Beri waktu untuk membuatnya kembali berpikir. Biarpun saat itu mereka menolak, suatu hari nanti, bila mereka butuh, Anda pastilah orang pertama yang dicari.
* Enggak minat ah”
Duh, sungguh menjengkelkan memang jika belum-belum mereka sudah bilang tidak berminat. Apa yang bisa dilakukan? Gali lagi latar belakang calon klien dan minat mereka, kemudian dekati dengan cara lain yang lebih personal.
Mengetahui hobi mereka, bisa menjadi celah. Kalau mereka hobi nonton, berikan dong tiket pertunjukan, atau sesekali main ke kantor calon klien, dengan membawa makanan, bergaul dengan orang kantor di sana, dan sebagainya. Lakukan pendekatan untuk membuka peluang, setelah itu, baru ciptakan suatu kebutuhan calon klien terhadap produk Anda.

* Iya sih…tapi…enggak deh”
Sikap dan kemauannya serba tidak jelas. Dibilang nolak, tapi enggak, dibilang oke, tapi kok nadanya nolak? Ah, Anda dibuat pusing oleh ketidakjelasannya. Cara terbaik untuk menghadapi klien seperti ini adalah cari tahu sikap yang sebenarnya. Sebelumnya, Anda perlu tahu dulu kebutuhannya.
Anda bisa mendapatkan info ini dari orang-orang yang bekerja dengannya, atau dari pihak luar yang pernah bekerjasama dengannya. Kalau setelah pendekatan, sikapnya masih ngambang, tidak perlu memaksakan diri. Lebih baik, cari calon klien lain yang lebih punya sikap.

5. Kemampuan Jual
Selain soal kemampuan menjual, ada hal-hal yang sebenarnya sepele, tapi punya manfaat besar dalam interaksi Anda dengan klien. Ini kaitannya dengan pembawaan Anda.

* Penampilan oke
Anda tidak perlu menggerutu jika punya wajah tidak secantik Tamara Bleszynski (dia sih satu banding seribu) Penampilan oke bisa diperoleh dengan berpakaian sesuai ‘tema’ (jangan berpakaian kasual jika Anda menawarkan produk yang sangat feminin). Lalu percaya dirilah (yang ditampilkan dengan bahu tegak, mata menatap pasti, dan senyum yang konstan). Sikap ini akan membuat Anda terlihat sebagai orang yang sukses. Orang tentu akan lebih senang bertransaksi dengan orang yang tampak sukses daripada gagal.

* In the mood
Simpan dalam peti untuk sementara suasana hati yang buruk akibat patah hati. Tampillah dengan penuh gairah saat bertemu calon klien. Sebab hanya dengan emosi yang stabil, dapat tercipta energi dan mood yang baik.

* Say cheese
Senyum itu murah tapi punya dampak yang luar biasa. Senyum juga menular pada orang lain. Dengan senyum Anda dapat mencairkan suasana yang kaku, meredakan ketegangan dan kemarahan. Sulit menemui klien? Perlihatkan dong senyum terbaik Anda.

* Panggil nama
Mereka lebih suka bila Anda menyebut nama, ketimbang memanggil mereka dengan sebutan ibu dan bapak saja. Anda toh tidak sedang berinteraksi dengan orang asing di kendaraan umum, kan?

* Nada dan tekanan suara
Biar pembicaraan tidak monoton, perhatikan nada dan tekanan suara. Ada kata-kata yang perlu diucapkan biasa, dan ada pula yang perlu diberi tekanan untuk menunjukkan pentingnya maksud tersebut.

* Selipkan Humor.
Di sela-sela pembicaraan, selipkan humor yang bisa menyegarkan suasana. Tapi, sebaiknya pilih-pilih humornya agar tidak menyinggung klien. Bukannya sukses, mereka malah kabur.

Sumber : internet

Tips Sederhana Atasi Rasa Malu, Minder dan Kurang Percaya Diri

1. Apa yang menyebabkan kamu merasa minder dan rendah diri? Karena merasa banyak kekurangan? Karena merasa tidak mampu melakukan apa yang orang lain bisa lakukan? Kita tidak harus selalu memandang ke atas. Kita juga tidak perlu menjadi orang lain. Jadilah diri sendiri dan itu sudah cukup menyenangkan. Mengenali potensi diri dan mengembangkannya adalah cara terbaik untuk meningkatkan rasa percaya diri. Jadi tidak perlu yang namanya malu atau minder

2. Siapa saja orang orang yang buat kamu malu dan minder? Orang orang yang baru kamu kenal? Orang orang yang menurut kamu punya derajat lebih tinggi dari kamu? Oke, mulailah dengan mengubah cara berfikir kamu. Setiap manusia adalah sama. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing bahkan untuk orang orang yang kamu anggap sempurna. Mereka sama seperti kamu, seperti saya, maka tidak ada alasan untuk merasa minder.

3. Berhentilah memikirkan kekurangan-kekuranganmu Terimalah diri kamu apa adanya. Jadikan kekurangan kamu sebagai kelebihan. Tukul Arwana, adalah contoh yang tepat dalam hal ini. Lihat, bagaimana dia memaksimalkan kekurangannnya menjadi kelebihan yang justru tidak dimiliki orang lain. Selalu menutupi kekurangan hanya akan membuat kamu semakin terpuruk dalam sikap minder dan rendah diri.

4. Memperluas pergaulan Bergaullah dengan orang orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Pelajari cara cara mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Cara mereka berkenalan dengan orang baru, cara mereka memperlakukan orang lain, cara menyikapi sebuah masalah, cara mengatasi situasi, dan lain lain. Banyak hal yang bisa kamu pelajari dan praktekan sendiri.

 5. Mulailah belajar bertanya kepada orang baru Belajar bertanya? Yups, bagi orang orang yang bukan pemalu bertanya kepada orang baru bukan sebuah masalah besar. Tapi, keadaan berbeda dengan orang orang pemalu. Rata rata dari mereka jarang sekali memulai pembicaraan atau sebuah pertanyaan. Hal ini hanya bisa dimengerti oleh orang yang sama sama pendiam.

 6. Perhatikan penampilan Mulailah memperhatikan penampilan kamu terutama saat keluar dari rumah. Penampilan yang baik dan maksimal dapat membantu kamu meningkatkan rasa percaya diri. Kamu tidak akan merasa minder dan malu saat bertemu dengan orang lain karena kamu sudah tampil All out. Menampilkan yang terbaik. Silakan baca artikel saya 8 Tips Agar Tampil Menarik.

7. Selalu bersikap tenang Kesalahan utama orang orang pemalu adalah kurangnya self control (pengendalian diri). Terutama jika berada dalam situasi yang tertekan dan asing. Grogi, cemas, salah tingkah, berkeringat adlah beberapa indikasi seseorang sedang berada dalam tekanan. Sebenarnya hal itu bisa diatasi dengan beberapa tips ringan. Mengambil nafas dalam dalam dan menghembuskannya secara perlahan akan membuat kita merasa sedikit lebih rileks dan tenang. Singkirkan imajinasi negatif kamu mengenai apa yang sedang kamu hadapi. Hilangkan pemikiran bahwa orang orang sedang memperhatikan kamu dan berfikir negatif tentang kamu. Faktanya, semua berjalan biasa biasa saja tidak seperti apa yang kamu pikirkan. Semua hal negatif kamu itu hanya ada dalam imajinasi kamu saja.

8. Coba sesuatu yang baru Sering mencoba hal-hal baru akan lebih membuka wawasan serta pandangan kamu tentang hidup dan kehidupan. Yang pada akhirnya akan memberi kita sebuah pemahaman bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Semua manusia adalah sama. Kita punya kekurangan mereka juga. Mereka punya kelebihan kita pun memilikinya. Mereka bisa, maka kita juga bisa..! “Keterbatasan hanyalah sebuah kesalahan dalam cara kita berfikir.” Seharusnya kita tidak memiliki satu pun alasan untuk merasa minder dan rendah diri..! 

sumber : www.ruanghati.com