Pernahkah anda berbicara dengan calon pelanggan yang anda tahu bahwa dia sangat membutuhkan jasa anda dan ketika anda akan membuat appointment untuk bertemu dengan mereka, kemudian mereka berkata “ Saya mau pikir-pikir dulu, nanti saya telpon baik”.
Kemudian apa yang terjadi?
Apakah mereka menelpon anda besoknya atau seminggu kemudian?
Survey membuktikan bahwa 99 kali dari 100, calon pelanggan anda tidak akan melakukan langkah selanjutnya. Anda telah mendapatkan satu calon pembeli yang potensial yang tidak membeli dari anda. Membuat anda pusing tujuh keliling bukan, ketika menyadari bahwa anda memiliki lusinan bahkan ratusan calon pelanggan yang memerlukan produk atau jasa anda tetapi tidak jadi mengadakan pembelian.
Sebetulnya ini kesalahan siapa?
Benar, calon pelangganlah yang kelihatannya tidak dapat membuat keputusan atau tidak melihat manfaat dari pembelian tersebut, tetapi jika anda ingin menjual lebih banyak, adalah kewajiban anda untuk menghindari situasi ini.
Strategi pemasaran anda harus membuat calon pelanggan anda bergerak ka arah yang benar. Kemudian mereka menunggu momentum untuk mendekati anda dengan sendirinya.
Jadi, apa yang harus anda lakukan agar calon pelanggan anda mendekati anda?
1. Pasarkan barang anda kepada orang-orang yang sangat ingin membeli produk atau jasa anda. Lebih mudah menggelindingkan batu dari atas bukit ke bawah dari pada mendorongnya ke atas bukit. Jauh lebih mudah menjual kepada orang yang sedang mencari solusi dari pada kepada orang yang tidak memerlukan atau menginginkan apa yang anda jual.
2. Dapatkan kepercayaan dari calon pelanggan anda. Jika anda belum berhubungan dengan calon pelanggan anda, sebaiknya anda berasumsi bahwa mereka belum mengetahui bahwa produk atau jasa adalah yang terbaik. Dari pada mengatakan bahwa produk anda adalah yang paling top, demostrasikan kehebatan dan nilai dari produk anda. Gunakan strategi pemasaran anda ini untuk membantu mereka mendapatkan pengalaman dari qualitas yang akan mereka terima ketika mereka membeli dari anda.
3. Jangan mendorong (memaksa) calon pembeli untuk membeli; biarkan mereka menarik dirinya untuk mengadakan pembelian. Sementara tugas anda adalah membeberkan alasan-alasan yang masuk akal mengapa calon pelanggan harus membeli sekarang juga, alasan yang sesungguhnya adalah bukan alasan-alasan dari anda tetapi alasan dari mereka. Biarkan calon pelanggan anda yang mengatakan kepada anda mengapa mereka ingin membeli produk atau jasa anda.
Bagi kebanyakan orang, menciptakan sense of urgency adalah lebih mudah dari pada membuat calon pelanggan membeli. Tugas anda hanyalah menghilangkan keberatan-keberatan calon pelanggan anda dan menciptakan jalan yang jelas menuju pembelian.
Dengan sedikit perubahan dalam strategi pemasaran anda, anda dapat meningkatkan penjualan beberapa kali lipat dengan mudah.
Sumber : http://pemasaranukm.blogspot.com/2009/07/membuat-recana-pemasaran.html
0 comments:
Post a Comment